Senin, 27 November 2023 di depan Balai Desa Sangkima Sangatta Selatan, diadakan kegiatan upacara yang meriah dalam rangka memperingati HUT PGRI ke-78. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh guru dari TK, SD, SMP, dan SMA di Sangatta Selatan, serta pembina upacara kepala desa Sangkima. Total peserta yang hadir mencapai 616 orang.
Pagi itu, suasana di depan Balai Desa Sangkima dipenuhi dengan barisan guru yang berpakaian seragam PGRI dan perwakilan siswa siswi dari beberapa sekolah, siap memulai upacara. Mereka tampak kompak dan bersemangat, menyambut peringatan penting ini dengan rasa hormat dan dedikasi tinggi. Meskipun cuaca mendung, semangat dalam upacara peringatan HUT PGRI ke-78 tetap terasa kental, Kebersamaan dan semangat mereka tidak tergoyahkan. Mereka melaksanakan tugas dengan penuh khidmat dan profesionalisme.
Tepat pukul 08.00, upacara dimulai. Pembina upacara kepala desa Sangkima berada di podium, Sebagai Pemimpin Upacara Bpk.Muhammad Agus Santoso memimpin jalannya acara dengan suara yang lantang dan jelas.
Seluruh peserta upacara mengikuti langkah-langkah dengan cermat dan disiplin. Langkahnya teratur, gerakan tangan yang sempurna, dan raut wajah yang penuh semangat. Suara lantunan lagu kebangsaan, Mars Kutai timur dan Mars PGRI terdengar merdu, membangkitkan rasa kebanggaan akan negara dan profesi sebagai pendidik.
Sebelum Upacara di akhiri Semua mata tertuju pada panggung utama, di mana pengumuman juara Porseni sedang akan dibacakan. Ratusan siswa dan guru dengan tegang menunggu hasil yang ditunggu-tunggu. Suasana penuh antusiasme dan kegembiraan terasa di udara, meskipun cuaca mendung menyelimuti langit.
Semua guru yang hadir merasa bangga dan bahagia, tidak peduli apakah mereka menjadi juara atau tidak. Mereka tahu bahwa Porseni bukan hanya tentang meraih kemenangan, tetapi juga tentang semangat persatuan dan dedikasi dalam pendidikan.
Tegangan semakin terasa saat pembawa acara mulai membacakan nama-nama juara. Ada rasa harap dan kegembiraan yang terpancar dari wajah para guru yang menang. Mereka menerima aplaus dan pujian yang hangat dari rekan-rekan mereka.
Namun, meskipun ada yang meraih kemenangan, semangat Kompetisi tidak pernah hilang di antara para guru. Mereka saling berpelukan, tertawa, dan bersorak satu sama lain. Karena pada akhirnya, mereka semua adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang berjuang untuk masa depan anak-anak mereka.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi perayaan semata, tetapi juga merupakan momen penting untuk mengakui peran guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka adalah pilar pendidikan yang berdedikasi tinggi untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. Kehadiran mereka dalam upacara ini adalah bukti nyata betapa besarnya pengabdian mereka dalam dunia pendidikan.
Setelah acara selesai Siswa-siswi dari berbagai tingkatan sekolah menampilkan tarian-tarian tradisional yang memukau, Tidak hanya itu, pertunjukan pencak silat Kera Sakti juga menjadi sorotan utama. Siswa-siswi yang terlatih dengan baik menunjukkan kepiawaian mereka dalam melakoni gerakan-gerakan yang cekatan dan anggun. Setiap langkah dan tendangan mereka disambut dengan tepuk tangan meriah dari penonton yang antusias.
Hiburan ini berhasil menciptakan suasana yang hangat dan penuh kegembiraan. Semua orang terlihat menikmati momen ini, tertawa dan bertepuk tangan sebagai bentuk apresiasi kepada para siswa-siswi yang telah memberikan penampilan yang luar biasa.
Dengan berakhirnya hiburan, suasana perlahan kembali tenang. Namun, semangat dan kebersamaan yang tercipta dalam peringatan HUT PGRI ke-78 ini akan tetap terpatri dalam hati semua peserta. Mereka akan terus menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan dan semangat kebersamaan untuk mencapai kemajuan yang lebih baik di masa depan.
Galery foto kegiatan UPACARA dalam rangka HUT PGRI Kec.Sangatta Selatan