Sangatta Selatan, 08-Oktober 2024, Fajar menyeruak dengan anggunnya, membelai lembut Sangatta Selatan dengan jemari cahayanya yang keemasan. Tepat saat jarum jam menari ke angka 07.00 WIB, halaman SDN 001 Sangatta Selatan yang tadinya sunyi senyap mendadak bergemuruh, seolah-olah ribuan kupu-kupu mengepakkan sayapnya bersamaan.
Ibu A.St.Alifka Albakri dan Ibu Nurlinda berdiri tegak di depan barisan, bagai dua pohon kokoh yang siap menaungi seluruh siswa. Batik paku khas Kutai Timur yang mereka kenakan seakan bernyanyi riang, memamerkan paduan warna coklat dan krem yang menari-nari di bawah belaian mentari pagi. Corak-coraknya bergerak lincah, seolah menceritakan legenda-legenda Kutai Timur kepada angin yang lewat.
Tiba-tiba, udara pagi yang sejuk bergetar hebat. Suara merdu Ibu A.St.Alifka Albakri dan Ibu Nurlinda mengalun, melantunkan sholawat nabi yang begitu menyentuh hingga burung-burung di pepohonan terdiam, terpesona. Nada-nada indah itu merangkak naik ke langit, menembus awan-awan tebal, seakan ingin mencapai singgasana Sang Pencipta.
Usai sholawat yang menggetarkan jiwa, giliran para siswa yang mengambil alih panggung spiritual ini. Suara-suara kecil mereka berpadu dalam doa, menciptakan simfoni harapan yang begitu memukau. Kata-kata suci meluncur dari bibir-bibir mungil, bagai anak panah yang melesat tepat ke sasaran, menggedor pintu langit dengan penuh keyakinan.
Barisan rapi para siswa bak tentara semut yang bersiap menaklukkan dunia dengan ilmu pengetahuan. Batik paku yang mereka kenakan berkilauan di bawah sinar mentari, seolah-olah setiap helai kain itu menyimpan kekuatan magis para leluhur Kutai Timur.
Pagi yang sakral ini bukan sekadar rutinitas biasa. Ini adalah orkestra kebersamaan yang mampu menggetarkan setiap sudut Sangatta Selatan, mengukir kenangan abadi di hati setiap insan yang hadir. SDN 001 Sangatta Selatan telah memulai harinya dengan dentuman semangat yang membahana, siap menaklukkan tantangan dan meraih prestasi gemilang yang telah menanti di depan mata.(Red:A.S)
