

Ketika Seragam Korpri Menjadi Jubah Kehormatan Para Pejuang Pendidikan
SANGATTA SELATAN, 17 NOVEMBER 2025 – Pagi itu, halaman SD Negeri 001 Sangatta Selatan berubah menjadi lautan warna biru Batik elegan yang bergelombang penuh semangat. Puluhan guru berbaju Korpri berdiri tegak bagaikan barisan pasukan elite yang siap menaklukkan medan perang bernama ketidaktahuan.
Seragam Biru muda dan biru tua yang mereka kenakan bukan sekadar kain biasa—ia adalah armor suci, adalah jubah kehormatan yang menyimpan jutaan mimpi anak bangsa di setiap seratnya. Di balik kancing yang tersusun rapi, tersimpan hati yang membara dengan api pengabdian yang tak pernah padam.
Syamsudin MS, S.Pd, sang nahkoda sekolah, berdiri di barisan terdepan dengan wibawa yang memancar. Matanya yang teduh menyimpan ribuan strategi untuk membawa anak-anak didiknya menembus langit kejayaan. “Seragam Korpri ini adalah bendera kebanggaan kami,” ujarnya dengan suara yang menggetarkan. “Setiap kali kami mengenakannya, kami mengingatkan diri bahwa kami adalah ujung tombak peradaban bangsa ini.”
Para guru bergerak dengan sinkronisasi sempurna, bagaikan orkestra kehidupan yang memainkan simfoni pendidikan. Di kelas-kelas, mereka bukan sekadar mengajar—mereka menyalakan obor pengetahuan di tengah kegelapan, mereka merajut mimpi dengan benang kesabaran, mereka memahat berlian kasar menjadi permata yang berkilau.


Ibu Febri Wulandari, M.Pd, dengan seragam Korpri yang dikenakannya dengan penuh kebanggaan dan semangat berkeliling kelas dan mengecek persiapan Upacara pagi serta dengan sigapnya mendampingi murid muridnya kelas 5b, yang hari ini mendapat amanah sebagai petugas upacara “Setiap anak adalah bintang yang sedang menunggu untuk bersinar,” bisiknya lembut namun penuh keyakinan kepada media, di sela sela kesibukannya membimbing dan memandu jalan nya upacara. “Tugas kami adalah menyalakan cahaya itu, meski harus membakar diri kami sendiri.”
Di ruang guru, Sunarti,S.Pd dan rekan-rekannya duduk melingkar, berbagi strategi bagaimana membuat setiap anak mencintai belajar. Seragam Korpri mereka yang rapi adalah simbol komitmen yang tidak pernah goyah, bahkan ketika badai kesulitan menghadang.
Hari itu, 17 November 2025, bukan hari biasa. Hari itu adalah puncak perjuangan hening, adalah hari ketika para guru SD Negeri 001 Sangatta Selatan membuktikan bahwa di balik seragam Korpri yang sederhana, tersimpan kekuatan luar biasa untuk mengubah masa depan bangsa, satu anak pada satu waktu.
Mereka adalah tsunami cinta yang menghantam kebodohan. Mereka adalah gempa semangat yang mengguncang kepasrahan. Mereka adalah meteor inspirasi yang jatuh ke bumi, menerangi jalan anak-anak menuju masa depan gemilang.
Dan ketika lonceng pulang berbunyi, mereka pulang dengan lelah di tubuh, namun bahagia di hati. Karena mereka tahu—setiap tetes keringat mereka adalah investasi emas untuk Indonesia yang lebih baik.(Red: A.S)
🎓 KORPRI 17 NOVEMBER: SERAGAM KEHORMATAN, SIMBOL PENGABDIAN TANPA BATAS 🎓SD Negeri 001 Sangatta Selatan Membangun Generasi Emas, Satu Hati Satu Semangat





