Sangatta Selatan (07/03/2025), Gemuruh takjub menggema hingga ke sudut-sudut SD Negeri 001 Sangatta Selatan saat Pesantren Ramadhan yang dinanti-nantikan akhirnya membuka gerbang spiritualnya. Sebelum acara dimulai, langit Sangatta Selatan seolah ikut memberikan isyarat kebesaran Ilahi dengan menurunkan hujan deras yang seakan-akan ingin membasuh seluruh dosa dan noda di muka bumi. Tetes-tetes air yang jatuh bak mutiara-mutiara langit memukul atap gedung dengan dentuman yang menggetarkan kalbu, menciptakan simfoni alam yang mengagumkan. Hujan kolosal ini bukan menjadi penghalang, justru menjadi pertanda bahwa rahmat Allah tengah tumpah ruah membersihkan jiwa-jiwa yang akan menerima siraman rohani. Derasnya air yang mengucur dari langit bagaikan jutaan malaikat yang turun membawa berkah, menyejukkan suasana dan mendinginkan udara, menciptakan atmosfer yang sempurna untuk perenungan spiritual yang akan berlangsung.
Bagai badai spiritual yang mengguncang jiwa-jiwa haus ilmu, Pesantren Ramadhan yang digelar selama dua hari penuh berkah telah menyedot perhatian seluruh civitas akademika di Sangatta Selatan. Langit seakan tersenyum dan bumi pun bersorak ketika puluhan santri memadati aula sekolah pada tanggal 7 Maret yang menjadi puncak acara sakral nan mulia ini.
Keindahan visual yang menawan tercipta dari keseragaman busana para guru dan staff yang mengenakan pakaian hitam dengan jilbab merah menyala, perpaduan warna yang melambangkan keteguhan hati dalam menuntut ilmu dan semangat membara dalam memperjuangkan agama Allah. Hitam yang menggambarkan kesungguhan dan keteguhan prinsip, sementara merah melambangkan keberanian dan semangat yang tak kunjung padam dalam menyebarkan nilai-nilai keislaman di tengah derasnya arus modernisasi.
Senja Yang indah di ufuk Barat, membuka tabir kegiatan dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang mengalun merdu, membelai kalbu setiap insan yang hadir. Tadarus Al-Qur’an dipandu oleh sosok yang tak asing lagi di Sangatta Selatan, Ustadzah Hastuti, yang dengan kharisma luar biasanya mampu menciptakan suasana khusyuk laksana berada di taman surga.
“Subhanallah, momen ini adalah manifestasi dari ukhuwah islamiyah yang sesungguhnya. Kita semua disatukan dalam semangat ta’lim untuk meraih ma’rifatullah,” ujar Ustadz Anwar, penceramah dan sekaligus Pesulap dari Jawa Tengah yang dengan incredible eloquence-nya (Kefasihan yang luar biasanya) berhasil mencuri perhatian seluruh peserta.
Dalam tausiyahnya tentang tauhid, Ustadz Anwar memaparkan bahwa “Tauhid adalah fondasi kehidupan seorang Muslim. La ilaha illallah bukan sekadar ucapan, tapi sebuah commitment yang harus diimplementasikan dalam setiap aspek kehidupan. Ini adalah the essence of our existence.”
Puncak acara digelar dengan spektakuler saat senja mulai merambat dan matahari perlahan berbaring di ufuk barat. Momen berbuka puasa bersama dan shalat maghrib berjamaah menjadi saksi harmonisasi yang menggetarkan kalbu. Bagaikan orkestra simfoni yang mengalunkan nada-nada surgawi, seluruh guru dan staff larut dalam kekhusyukan ibadah, menyerap setiap tetes hikmah dari ceramah agama yang disajikan.
Kepala Sekolah, dalam pernyataannya kepada media, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Alhamdulillah, apa yang kita saksikan hari ini adalah bukti bahwa nilai-nilai spiritual dan intelektual dapat berjalan beriringan. Pesantren Ramadhan ini menjadi momentum bagi kita semua untuk merevitalisasi semangat keimanan dan ketakwaan. Saya sangat mengapresiasi partisipasi aktif seluruh komponen sekolah, terutama para guru dan staff yang telah menunjukkan exemplary behavior dengan turut melaksanakan shalat berjamaah dan menyimak ceramah agama. Insya Allah, kegiatan semacam ini akan menjadi annual program yang terus kita kembangkan untuk melahirkan generasi yang rahmatan lil ‘alamin,” tuturnya dengan mata yang berkaca-kaca penuh haru.
Dentuman takbir yang menggema hingga ke penjuru langit seakan menjadi penutup yang sempurna bagi rangkaian acara yang menebarkan aroma surga di bumi Sangatta Selatan. Red(A.S)