Kutai Timur, 31 Januari 2025 – Banjir yang melanda dua kecamatan di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, telah memaksa sejumlah sekolah untuk menunda kegiatan belajar mengajar (KBM) di hari pertama masuk sekolah pasca libur panjang.
SDN 001 Kecamatan Sangatta Selatan menjadi salah satu sekolah yang terdampak banjir. Air setinggi sekitar 30 centimeter menggenangi halaman sekolah, meski beruntung tidak mencapai ruang kelas yang posisinya lebih tinggi dari lapangan upacara. Kepala SDN 001 Sangatta Selatan, Syamsudin MS, menyatakan bahwa banjir mulai meluap sejak Senin sore hingga mencapai teras kantor sekolah.
“Untuk sementara ini anak-anak kami liburkan, tapi guru tetap masuk,” ujar Syamsudin kepada awak media, Jum’at (31/01/2025) pagi. Keputusan meliburkan 486 siswa ini telah dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur.
Pertimbangan pemberian libur juga didasarkan pada kondisi mayoritas rumah siswa yang berada di sekitar bantaran Sungai Sangatta yang saat ini terendam banjir. Sementara para guru tetap masuk untuk menyelesaikan tugas administrasi berupa RHK dan SKP yang memiliki tenggat waktu hingga 31 Januari 2024.
Pihak sekolah saat ini masih belum bisa mengidentifikasi kerusakan akibat banjir secara menyeluruh. Fokus utama mereka adalah membersihkan lumpur dan menyelamatkan barang-barang dengan memindahkannya ke lokasi yang lebih tinggi.
Para guru telah menunjukkan respons cepat dengan menyelamatkan buku-buku ketika air mulai naik, meski ada kekhawatiran akan dampak jangka panjang seperti yang terjadi pada banjir besar sebelumnya, di mana beberapa barang yang awalnya tampak baik-baik saja akhirnya mengalami kerusakan seiring waktu.Red(A.S)
