Sangata Selatan, 29/11/2024,panggung seni SD Negeri 001 Sangata Selatan, panggung seni bergelora bagai lautan api yang tak terbendung! Sekolah Dasar Negeri 001 Sangatta Selatan menghadirkan pertunjukan yang merupakan kegiatan rutin setiap akhir bulan, sebuah pertunjukan yang spektakuler yang mampu menghipnotis setiap pasang mata yang hadir. Kelas 3A, 3B, dan 3C tampil bagaikan prajurit-prajurit kecil dengan semangat membara, ada yang mengenakan baju adat,baju tari, kaos hitam dan kacamata yang memantulkan cahaya tekad mereka. Acara dipandu dengan megahnya oleh Ibu Wahyuni, Bu Jahidah dan Bu Sugiasti menambah meriahnya pentas seni.
Panggung seolah hidup, bernafas dengan irama tari-tarian taradisional yang membelah keheningan. Tari Ampar-Ampar Pisang meluncur bagai aliran sungai yang memukau, sementara Soleram mengalir dengan gemulai seperti daun-daun yang menari ditiup angin. Manuk Dadali mengepakkan sayap imajinasi, sementara Tari Kewer-Kewer menghentak-hentak dengan energi membara. Di balik kacamata hitam Terasa pandangannya tajam Senyumnya sungguh menyihir membuat hati para penonton parkir
Kostum yang dikenakan penari Badinding seolah menjadi kulit kedua, membalut tubuh dengan warna-warna tanah yang memesona. Gerakan tangan yang lemah gemulai menggambarkan kisah-kisah leluhur, bercerita tanpa sepatah kata pun terucap. Irama musik tradisional mengiringi setiap langkah, menciptakan harmoni antara gerak tubuh dan dentuman musik yang mencerminkan jiwa Aceh.
Klimaks pertunjukan tiba ketika Reog Ponorogo menggelegar! Suara seruling mereka menggema bak mantra mistis, mengingatkan pada tari ular dari India yang memesona. Setiap gerakan adalah puisi, setiap irama adalah cerita yang hidup.
Di tengah kemeriahan pertunjukan, Rayend dari kelas 3B tampil memukau! Suaranya yang bergelegar membawakan lagu “Buah Bolok” khas Kalimantan timur, Rayend seolah menjadi nahkoda musikal yang membawa penonton dalam pesona budaya. Gerakannya yang lincah dan suara yang menggema bagaikan peluru musik yang menembus hati penonton. ada juga penampilan tari yang diiringi lagu “Menthok Menthok” menggetarkan panggung. Dengan tarian khas Jawa yang energik.
“Powerful!” adalah kata yang terlontar dari bibir para penonton. Dalam suasana redup yang penuh misteri, semangat anak-anak bersinar terang bagai matahari yang tak tak pernah absen menyinari bumi Sangatta. Antusiasme mereka mengalahkan kegelapan, menciptakan momen magis yang akan terukir dalam kenangan.
Sebuah pertunjukan yang tidak sekadar tampil, melainkan sebuah revolusi seni kecil yang membuktikan bahwa passion tidak mengenal usia.