Sangatta Selatan(20/11/2024)-Di penghujung November yang penuh inspirasi, ratusan guru bagaikan pasukan cahaya pengetahuan menyerbu jalanan Sangatta Selatan dalam sebuah parade kebersamaan yang membelah langit Sangatta Selatan! Tepat pada pukul 8:30 pagi, sebuah gelombang inspirasi menggelinding dari SMP Muhammadiyah bagaikan air bening yang menembus kebekuan rutinitas.
Sang Camat Abas, bagaikan jenderal pendidikan, melepas para pejuang pengetahuan dengan senyum yang mampu mencairkan gunung keyakinan. Dengan gemuruh beliau mengatakan “Selamat Hari Guru” yang menggetarkan alam, beliau mengawali perjalanan spiritual para pendidik.
Sebelum langkah pertama dihentak, senam PGRI membakar semangat para guru bagaikan api yang melelehkan kebekuan mental. Setiap gerakan adalah doa, setiap ayunan lengan adalah niat untuk mengubah dunia!
Andriani Fadeli,S.Pd, Kepala Sekolah SD Negeri 005 Sangatta Selatan, sang komandan PGRI, membara bagaikan mercusuar ditengah samudera pendidikan. Beliau menggelorakan semangat para guru dengan pidato yang mampu membakar semangat lebih panas dari matahari!
Ibu Riwayati, salah seorang peserta dari SD Negeri 001 Sangatta Selatan, mengungkapkan semangat yang membuncah bagaikan air terjun inspirasi. “Jalan santai PGRI sehangat mentari pagi yang menyinari, bagaikan ajang silahturahmi antar guru. Memberi kehangatan pada setiap pertemuan!” ujarnya dengan mata berkilat penuh passion. sambil menyanyikan lagu andalan nya , karya inka christy” Mendung tak berarti hujan” di sela sela pembagian hadiah.
Rute perjalanan dari SMP Muhammadiyah menuju Pasar Sangatta Lama seolah menjadi saksi bisu perjuangan pendidikan. Jalanan yang biasa sepi kini bergemuruh oleh Derap langkah kaki para pahlawan tanpa tanda jasa!
Puncak kebahagiaan terletak pada hujan hadiah yang mengalir dari setiap sekolah. Bagaikan rezeki dari langit, hadiah-hadiah spektakuler turun membasahi semangat para peserta, menjadi bukti nyata bahwa pendidikan adalah investasi terindah!
Tanggal 20 November 2024 akan tercatat dalam sejarah sebagai hari di mana guru-guru Sangatta Selatan tidak sekedar berjalan, melainkan menulis epic perjalanan pendidikan dengan setiap langkah mereka!
Inilah bukti nyata bahwa semangat pendidikan tidak bisa dibendung, tidak bisa dipadamkan – ia bagaikan api abadi yang senantiasa menerangi kegelapan kebodohan!
