SANGATTA SELATAN- Komunitas Belajar “Bersinar” SDN 001 Sangatta Selatan mengadakan kegiatan diseminasi dengan tema “Bullying Prevention in Elementary Schools” hari ini jum’at 27 September 2024. Acara yang berlangsung di sekolah tersebut dimulai pukul 10.00 WITA hingga selesai.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, Bapak Sedi Kadir, S.Pd. Dalam opening speech-nya, beliau menekankan pentingnya menciptakan safe and comfortable learning environment bagi seluruh siswa.
Main speaker dalam diseminasi ini adalah Ibu Sunarti, S.Pd., yang menyampaikan materi komprehensif tentang bullying di sekolah dasar. Dalam presentasinya, Ibu Sunarti menjelaskan berbagai aspek bullying, termasuk causes, types, dan cara penanganannya. Menurut Ibu Sunarti, beberapa penyebab utama bullying di kalangan siswa sekolah dasar antara lain:
1. Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari keluarga
2. Negative influence dari media dan lingkungan
3. Rendahnya empati dan social skills
4. Pola asuh yang tidak tepat
Adapun jenis-jenis bullying yang sering terjadi di sekolah dasar meliputi:
1. Physical bullying: memukul, mendorong, atau merusak barang milik korban
2. Verbal bullying: mengejek, menghina, atau menyebarkan rumor
3. Social bullying: mengucilkan atau mengabaikan seseorang
4. Cyberbullying: intimidasi melalui media sosial atau pesan elektronik
Dalam menangani kasus bullying, Ibu Sunarti memaparkan beberapa langkah yang dapat diambil, di antaranya:
1. Membangun awareness and sensitivity terhadap perilaku bullying
2. Menciptakan inclusive and supportive school environment
3. Mengajarkan social and emotional skills kepada siswa
4. Melibatkan orang tua dan masyarakat dalam upaya prevention
5. Menerapkan kebijakan anti-bullying yang firm and consistent
Sebagai bagian dari kegiatan, para guru juga diajak untuk melakukan self-reflection melalui sebuah aktivitas menarik. Setiap peserta diberi selembar kertas yang dibagi menjadi empat bagian. Mereka diminta untuk mengisi masing-masing bagian dengan informasi pribadi: bagian pertama untuk likes, bagian kedua untuk strengths, bagian ketiga untuk most comfortable place, dan bagian keempat untuk fears.
Untuk menambah semangat dan keseruan acara, panitia juga mengadakan ice-breaking sessions di sela-sela kegiatan. Para peserta terlihat antusias mengikuti berbagai games and activities yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat pesan tentang pentingnya teamwork and empathy dalam mencegah bullying.
Salah satu peserta, Bpk. Nurdin, memberikan komentar menarik terkait aktivitas ini. “Ketakutan terbesar saya adalah berada di ketinggian, tapi anehnya tempat ternyaman bagi saya justru di gunung,” ujarnya. “Dengan mengikuti acara ini, saya menjadi lebih mengerti tentang pentingnya memahami diri sendiri dan siswa-siswa kami agar terhindar dari bullying. Aktivitas refleksi diri ini membuka mata saya bahwa setiap orang memiliki kompleksitas dan kontradiksi dalam dirinya, dan kita perlu lebih peka terhadap hal ini saat berinteraksi dengan siswa.”
Kegiatan diseminasi ini diharapkan dapat meningkatkan understanding and awareness seluruh warga sekolah tentang bahaya bullying serta pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi semua siswa di SDN 001 Sangatta Selatan. Dengan kombinasi penyampaian materi yang informatif, aktivitas refleksi diri, dan ice breaking yang menyenangkan, acara ini berhasil memberikan comprehensive and memorable learning experience bagi para peserta. Terima kasih untuk Ketua Komunitas belajar dan narasumber yang telah memberikan kesempatan para Guru SDN 001 untuk Bisa berbagi praktik baik.(Red:A.S)